[REVIEW] Hydrobiotic Serum by Natasha Skincare

Hello blog, long time no see! 

Pasti tiap hari pada pakai skincare kan yaa? Entah itu fungsinya bantu mencerahkan kulit ataupun yang khusus untuk kulit berjerawat, pada dasarnya skincare yang kita pakai pasti tujuannya untuk membuat kulit kita lebih baik dan sehat. Kalau buat aku, ciri kulit yang sehat itu gak melulu harus putih kok, yang penting bersih, terlihat fresh karena terhidrasi dengan baik, dan skin barrier kita kuat.


Skin barrier merupakan lapisan paling luar dari kulit kita yang berfungsi memproteksi tubuh. Tentu aja selain menjaga nutrisi yang seimbang dari dalam, dibutuhkan juga bantuan dari luar untuk memperkuat si skin barrier ini. Ada yang tau kalau didalamnya ada yang namanya skin microbiome?

Skin microbiome = kumpulan mikroorganisme yang terdapat pada permukaan kulit.

Biasanya keseharian kita bikin mikrobioma ini jadi gak seimbang, contohnya terpapar sinar UV, nutrisi yang kita konsumsi kurang baik, dan juga polusi. Padahal kalau sampai mikrobioma ini kacau dan unbalanced, otomatis kulit kita juga akan memberontak dan timbul masalah seperti jerawat, gatal, kemerahan, dan bruntusan.
Makanya belakangan ini mulai banyak brand yang launching serum dengan fungsi utama memperkuat skin barrier dengan cara memasukkan bakteri baik, salah satunya dari Natasha Skincare. 

Kok bakteri malah dipakai buat skincare sih? Emangnya aman ya, gak malah bikin kotor itu? Eitsss inituh bukan bakteri sembarangan loh, Prebiotik dan Probiotik ini adalah jenis bakteri baik yang justru bagus untuk menjaga skin microbiome agar tetap baik. 
Jujurly ini pengalaman pertamaku pakai serum yang mengandung prebiotik dan probiotik ini, karena kulitku termasuk yang kering dan sensitif jadi selama ini aku stick to hydrating products dan vitamin C aja. Sebelumnya aku pakai serum vitamin C dari Natasha juga dan cocok banget di kulitku, makanya aku tertarik buat cobain produk terbaru mereka ini yaitu Hydrobiotic Serum.


Hydrobiotic Serum ini mengandung prebiotik dan probiotic yang berfungsi melembapkan, menstimulasi terbentuknya kolagen, menghaluskan dan paling penting bantu menyeimbangkan bakteri baik pada kulit. Yuk langsung aja aku share review pemakaian selama kurang lebih 10 harı yaaa..

Packaging


Aku suka banget deh sama bentuk botolnya yang unik. Bukan bulat tabung biasa gitu tapi malah lebih ke segitiga dengan sudut melengkung. Botol kaca dengan pipet seperti serum pada umumnya, memang tipe packaging seperti ini yang paling saya suka karena lebih bisa mengatur jumlah produk yang mau diteteskan. Warna blue ocean dengan perpaduan hitam ini bikin kemasan terlihat menarik dan lebih mewah. Bagusnya lagi dia gak ada box luarnya, jadi langsung botol kacanya yang kita dapat ketika beli. Lebih eco-friendly yah jadinya karena minim sampah.
Di bagian botol jelas tercantum nomor BPOM, expired date, serta label halal MUI.

Ingredients
Kandungan dari Hydrobiotic Serum ini diantaranya adalah:
Aqua, Bifida Ferment Lysate, Diglycerin, Glycerin, Niacinamide, Cetearyl Alcohol, Lactococcus Ferment Lysate, Glycine Soja (Soybean) Oil, Butylene Glycol,  Linoleic Acid, Beta Vulgaris (beet) Root Extract dan masih banyak lagi. 


Adapun kandungan utama dalam serum ini adalah Lactococcus Ferment Lysate dan Bifida Ferment Lysate yang merupakan Probiotik dan data membantu menutrisi kulit.
Fructooligosaccharides sebagai Prebiotik dan ekstrak botanikal yang dapat membantu melembapkan serta menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik.

Texture


Untuk tekstur dari serum ini surprisingly light. Jadi dia tipe serum yang konsistensinya cukup kental, tapi waktu dipakai terasa ringan di kulit. Cukup 4-5 tetes aja untuk seluruh area wajah. Warna serumnya sendiri bukan yang bening, jadi ada warna putihnya dikit dan aromanya menurutku enak ya kaya sabun mandi gitu. Sama sekali gak menyengat aromanya, lebih ke calm and soothing.

Review
Setelah aku pakai serum ini selama 10 harı terakhir, ada 2 hal yang aku terapkan. Karena kulitku ini termasuk sensitif, jadi hal pertama aku hanya pakai 1x sehari aja dan aku selang-seling. Jadi misal hari senin aku masukkan ke rangkaian skincare pagi, di harı selasanya aku masukkan di rangkaian skincare malam. Hal yang kedua, aku harus layering dengan skincare lain yang bersifat hydrating lalu ditutup dengan sunscreen sebanyak 2 jari (ketika pagi hari). 
Hehehe memang kulitku ini agar rewel, jadi kalau pakai serum/cream yang mengandung retinol-AHA-BHA aku gak bisa pakai produknya sendirian doang. Ternyata hal itu juga berlaku di aku untuk produk yang mengandung prebiotik/probiotik. Tapi untungnya karena Hydrobiotic Serum ini mengandung niacinamide juga, tertolong banget jadi jauh lebih melembapkan dan gak se-harsh itu efeknya di kulitku. 


Setelah pemakaian tetap terasa efek melembapkannya, kulit jadi terlihat lebih glowing dan kenyal. Waktu dipakai untuk daily makeup juga gak bikin crack atau mengelupas, malah justru bikin makeupnya lebih awet karena efek hydratingnya nampol. Sejauh ini so far so good yah, nanti kalau sudah habis 1 botol aku akan update lagi untuk reviewnya. :)
Ini pastinya akan berbeda ya di kulit setiap orang, karena aku pernah pakaikan serum ini ke suamiku beberapa kali tanpa di layer dengan produk lain ternyata aman aja. Padahal tipe kulit suamiku juga kering kaya aku, malahan di dia hasilnya lebih bagus.. Paling penting apapun tipe kulitmu, kalau pakai produk ini di pagi/siang hari wajib pakai sunscreen secara menyeluruh ya! 

Harga
Rp. 150.000 / botol dan bisa kamu beli di seluruh cabang Natasha Klinik ataupun online store Natasha Skincare yaa.. Untuk lengkapnya bisa cek ke Instagram Natasha Skincare 

Thanks for reading! XOXO

You May Also Like

1 komentar

  1. Setuju banget Mel, buatku juga sama, jadi putih itu nggak penting, yang penting bersih, nggak kusem, nggak kering. Kalo kulit udah kayak gitu, nggak bikin bad mood juga pas pagi-pagi ngaca 😄

    Kalo dari teksturnya, Amel lebih ngrekomendasiin buat dipake pas pagi atau malem?

    BalasHapus