Menjadi Female Birth Photographer


Sampai sekarang masih sering gak nyangka gitu, kalau ternyata yang awalnya hanya sekedar hobi bisa berubah jadi pekerjaan yang cukup menjanjikan di kehidupanku sekarang. Bisa dibilang, ini adalah penghasilan utamaku saat ini. Kalau yang kenal aku dari SMP, pasti tau aku memang suka motret. Dari pakai kamera handphone, terus akhirnya dapat hadiah dari Papahku DSLR Sony Alpha 200 karena beliau mungkin waktu itu melihat potensi yang ada dalam diri anaknya. That was when it all started.

Hingga saat ini, aku sangaaatttt bersyukur atas hadiah itu. Gak cuma sekedar spoiled dibelikan barang mevvah pada jamannya, but I get to know myself better dan aku bahkan menghasilkan uang dari kamera pertamaku. Kok bisa? Dari hasil jepretanku, aku upload ke Facebook dan ternyata temen-temen pada suka dan minta difotoin. Pertama mereka cuma nraktir makan, terus aku beranikan diri buat minta "uang lelah" setelah foto session selesai. Alhamdulillah, lumayan banget buat ngumpulin portofolio dan juga dapet uang jajan tambahan. Bisa cek di website portofolioku https://rawsproject.blogspot.com/ buat liat hasil jepretanku waktu jaman SMP tahun 2007 hehehe..

Sebenernya dibalik semua itu, hikmahnya adalah aku jadi tau passionku itu apa dan mau mengarah kemana aku nantinya. Terbukti dengan waktu kuliah aku ambil jurusan komunikasi broadcasting, yang juga gak jauh-jauh dari kamera dan sejenisnya. Di kuliah, aku bahkan juga belajar untuk berada di depan kamera. Belajar untuk jadi News Presenter, MC, jadi produser, director, editor, MUA, belajar akting juga hahaha.. (but I'm not that good at the last one).
Sekarang, aku bisa (walaupun gak jago-jago amat) lakuin keduanya. Berada didepan maupun dibelakang layar. :D 

Seiring waktu berlalu, sambil sibuk jadi Ibu Rumah Tangga dan jagain anak lanang aku mengisi waktu luang dan juga mengisi dompet dengan nge blog. Tapi tetep, gak jauh-jauh dari kamera. Kali ini semua dilakuin sendiri.. Foto produk sendiri, foto OOTD sendiri, editing sendiri, menulis sendiri, jadi model sendiri. Sampai pada akhirnya Afkha sudah 1 tahun, aku memutuskan untuk pengen cari kerjaan yang lebih menjanjikan secara materi. Yaaa karena tau sendiri, sebagai beauty blogger yang kerjaannya kadang ada kadang gak memang tidak bisa diandalkan untuk jadi pemasukan utamaku. Walaupun suami juga menafkahiku, tapi memang jiwaku untuk mencari uang sendiri tetap membara. 

Sempat jalanin bisnis sendiri, beberapa kali jualan baju online dan juga sempat buka usaha food & beverages bareng suami tapiiiiii..... kaya itu gak aku banget gitu rasanya. I couldn't put my heart and soul into it. Jadi yasudahlah, biar suamiku aja yang berwirausaha karena terbukti dia lebih jago. Hehehe.. Hingga akhirnya aku menemukan jodohku! Jodoh di kerjaan loh ya bukan jodoh belahan jiwa mah udah punyaaaa~ :p Iseng banget deh waktu itu liat Instagram Bukaan Moment, aku pikir bagus banget ini idenya mengabadikan momen lahiran yang terjadi sekali seumur hidup. 


Kepo lah aku lebih lanjut, semua highlight story dibuka sampai aku melihat lowongan Tim Bukaan yang sedang mencari fotografer perempuan di kota-kota besar di Indonesia. Rasanya dag dig dug duer waktu baca itu, kaya ini beneran gak ya.. Apa iya masih berlaku? Soalnya udah lebih dari sebulan lalu di postingnya, jangan-jangan udah ditutup tapi lupa dihapus, dan semua pikiran-pikiranku lain yang berkecamuk. Berhari-hari aku maju mundur mau apply, sambil merangkai kata-kata buat bikin surat lamarannya. Waktu itu cuma disuruh isi google form gitu, dan ditanya pertanyaan-pertanyaan basic kalau mau lamar kerja sebenernya. Tapi tetep aja groginya minta ampun! Akhirnya aku aku konsultasikan sama suamiku, aku beranikan diri, mantapkan hati.

Paling utama itu restu dari suami, karena ini penting banget ya kalau istrinya mau jadi Birth Photographer yang harus ready siap sedia selalu siaga 24 jam setiap hari. Thankfully, suamiku jam kerjanya fleksibel jadi kalau misalnya aku diterima dan harus berangkat di jam kantor gak masalah gitu ninggalin anakku yang masih 1 tahun. Singkat cerita, aku apply dan sekitar 1 minggu baru dihubungin sama Mas Andreas. Dia nge WA aku tanya kamera dan lensa apa yang aku pakai, dan apakah aku sudah tau konsekuensi yang akan aku hadapi dalam menjalani pekerjaan ini? Aku jelaskan apa adanya, dan ngobrol-ngobrol, endingnya dibalas sip. Terus lamaaaaaa gak ada kabar lagi. Waktu itu aku gak tau kalau ternyata Mas Eas ini adalah suaminya owner/founder Bukaan Moment yaitu Mba Puput atau Mba Put yang domisilinya di Jakarta. Banyak yang nanya Bukaan Moment punya siapa sih? Sekarang udah tau kaaannn :p

Setelah beberapa lama gak ada kabar aku hopeless, meratapi diri sendiri, menganggap diri ini tertolak dan galau banget. Mau tanya lagi tapi gak berani, kaya siapa gue gituuuu.. TIBA-TIBAAAAA malam jam 9an kalo gak salah, aku dihubungi sama Mba Put. Ditanyain kalau dari rumah ke RSKIA Sadewa berapa menit? Ternyata ada yang mau lahiran, ketubannya sudah pecah. Aku langsung auto panik, gelabakan bersihin dan nyiapin kamera, ngecharge baterei, kosongin memori card, siapin baju yang mau dipakai berangkat, bekal minum dan camilan (karena kamu tidak tau akan berapa lama menunggu sampai bayinya lahir). Ya aku sampai sekarang pun kalau mau motret lahiran masih prepare semuanya kaya gitu supaya pas udah disuruh berangkat gak pake lama siap-siapnya. Berbekal teori-teori di bangku kuliah, dan juga arahan dari Mba Put via chat, aku akhirnya tengah malam aku berangkat FOR MY VERY FIRST PROJECT! Udahlah gak bisa digambarin betapa groginya, tangan itu gemeteran hati jedag jedug tapi aku harus tetap kalem karena pasti ibu hamil yang mau melahirkan pun udah cukup panik kan yaaa..

Dikabarin kalau udah bukaan 4, oke aku langsung meluncur. Gak sampai 30 menit, aku masih di jalan ternyata bayinya udah keburu lahir. NICE!! di project paling pertamaku, aku dapat kejadian yang sangat tidak aku inginkan. Aku harus tetap tenang, kalem, jangan sampai footage jadi shaky karena tangan gemeteran. Pas sampai aku masih sempat dapat moment IMD, dan aku balik lagi besoknya buat ambil moment after birth. 


Hingga detik tulisan ini di post, aku 2x dapat kejadian lahiran super kilat kaya gini. Dalam perjalanan menuju RS, bayinya udah keburu brojol dan aku gak dapat moment saat kontraksi dan mengejannya. Rasanya nyesek sih, tapi yaa namanya gak berjodoh ya begitulah. Manusia cuma bisa berencana. Gak semua ibu hamil itu sama, ada yang prosesnya cepat dan ada juga yang sampai berhari-hari. Disitulah titik menantang dari pekerjaanku ini, untuk bisa mengabadikan moment yang berbeda-beda itu dengan warnanya masing-masing. Harus selalu siap ketika ada panggilan jam berapapun, tengah malam maupun pagi hujan atau panas. Di masa pandemi akibat Corona ini pun kami tetap bertugas, pastinya dengan menjalani protokol kesehatan dari pihak Rumah Sakit.


Alhamdulillah, sampai sekarang aku masih diizinkan untuk jadi Tim Bukaan di Jogja and I'm very proud of it! Bisa masuk ruang operasi, pakai baju operasi, berinteraksi dengan tim medis yang luar biasa, ada kepuasan tersendiri gitu. Rasanya seneng banget bisa ketemu banyak Ibu kuat dan keluarga yang hebat. Apalagi kalau hasil karyaku bisa jadi inspirASI buat mereka dan juga banyak orang lain, pastinya bisa jadi kado terindah juga buat anaknya nanti kalau udah besar. Bener-bener priceless. I'm happy to say that I love my job. :)


Kalau ada temen-temen yang sedang hamil, dan ingin diabadikan proses lahiran yang tidak akan pernah terulang lagi ini percayakan sama Bukaan Moment aja ya.. Gak cuma di Jabodetabek dan Yogyakarta aja, tapi juga ada di Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Makassar dan Medan. Karena kami sudah dipercaya mengabadikan 600 lebih moment persalinan. Bahkan artis dan selebgram juga udah percayakan video lahiran mereka sama Bukaan Moment loh. diantaranya; Yasmine Wildblood, Ratna Galih, Poppy Sovia, Medina Zein - Lukman Azhari , Mona Ratuliu, Syahnaz Sadiqah, Tasya Farasya, Arief - Tiara Pangestika (Tipang), Zaskia Adya Mecca - Hanung Bramantyo, Cut Ratu Meyriska - Roger Danuarta dan mungkin yang lain belum aku sebutin. Sama kalau yang domisili di Jogja, nanti request ke Admin Bukaan Moment buat sama Windriani aja gitu ya biar sekalian kita berjumpa hehehehe :p

You May Also Like

0 komentar